Selasa, 21 Maret 2017

MAKALAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dosen Pengampu
Hary Priatna S, M.Pd.
 










Disusun oleh Kelompok 10
Mahasiswa MPI-A Semester V
Iwan Sopwandin                1142010039
Karima Nur Zakkiyah         1142010040


JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah menciptakan kita dan senantiasa meridhai amal ibadah kita. Shalawat serta salam, semoga senantiasa di limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada illahi rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini kami sampaikan kepada dosen mata kuliah “Manajemen Pembiayaan PendidikanBapak Hary Priatna S, M.Pd. Semoga  dengan dibuatnya makalah ini semua pembaca dapat memahami keefektifan kerja tim mutu.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.


Bandung,    Desember 2016

Kelompok 10,





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C.     Tujuan............................................................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN
A.    Pengertian Laporan Keuangan  ..................................................................... 3
B.     Tujuan Laporan Keuangan............................................................................. 3
C.     Manfaat Laporan Keuangan .......................................................................... 4
D.    Pengertian Neraca.......................................................................................... 6
E.     Komponen-komponen neraca......................................................................... 6
F.      Definisi Laba Rugi......................................................................................... 8
G.    Kaidah-kaidah laba Rugi................................................................................ 8
H.    Unsur-unsur Laba Rugi.................................................................................. 9
BAB III PENUTUP
            Simpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
            A.    Latar Belakang
Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Dalam laporan keuangan tidak dapat di pungkiri jika berkaitan erat atau bahkan sejalan dengan yang namanya akuntansi. Karena akuntansi merupakan bagian dari laporan keuangan dan sebaliknya laporan keuangan merupakan hasil dari sebuah akuntansi atau pencatatan akuntansi jadi akuntansi dan laporan keuangan tidak bisa di pisahkan. Sebelum kita mengenal laporan keuangan ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan akuntansi? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan berbagai jawaban yang berbeda tergantung dari sudut pandang sesorang. Untuk menjawab pertanyaan ini saya mengutip definisi akuntansi yang dikeluarkan oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantittif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan. Definisi tersebut menjawab pertanyaan dari sudut pandang kegiatan jasa. Selain definisi tersebut terdapat berbagai definisi yang sudut pandangnya berbeda. Agar fungsi akuntansi dapat berjalan dengan baik atau dapat tercapai, yaitu menyediakan data yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan, disusun prinsip akuntansi. Penyusunan prinsip akuntansi dodasarkan pada asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar. Prinsip akuntansi yang berlaku biasanya dapat diterapkan melalui berbagai metode dan prosedur. Hubungan ini diawali dengan tujuan laporan keuangan dilanjut dengan asumsi dan konsep dasar,standar akuntansi,metode dan prosedur serta yang terakhir yang akan kita bahas adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba tidak dibagi/laporan perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas dan yang terakhir catatan atas laporan keuangan.
              
                  B.     Rumusan Masalah
1.      apa pengertian laporan keuangan?
2.      apa saja tujuan dan manfaat laporan keuangan?
3.      apa pengertian neraca?
4.      apa saja komponen neraca?
5.      apa pengertian laba rugi?
6.      apa saja kaidah laba rugi?
                  
                  C.    Tujuan
1.      Mengetahui apa pengertian laporan keuangan
2.      Mengetahui apa tujuan dan manfaat laporan keuangan
3.      Mengetahui apa pengertian neraca
4.      Mengetahui apa komponen neraca
5.      Mengertahui apa pengertian laba rugi
6.      Mengetahui apa kaidah laba rugi
  
 BAB II
PEMBAHASAN
ANALISIS LAPORAN PEMBIAYAAN

A.    Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar keuangan dari sebuah organisasi. Laporan keuangan di buat atau diterbitkan oleh perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan dengan pihak dalam maupun pihak luar yang terkait. Pengertian laporan keuangan menurut
Soemarsono adalah laporan yang dibuat untuk para pembuat keputusan, terutamanya adalah pihak di luar organisasi atau perusahaan, yang isinya posisi keuangan dan hasil dari usahan suatu perusahaan. 
Jadi kesimpulannya, pengetian laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan dari suatu perusahan pada periode tertentu yang bida digunakan sebagai penggambaran kinerja dari perusahaan tersebut.

B.     Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan 
1.      Tujuan Laporan Keuangan  Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis . Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:4), tujuan dari laporan keuangan adalah :
a.       menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja , serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
b.      laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi  kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.
c.       laporan keuangan juga menunjukan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan padanya. 
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:3), tujuan laporan keuangan adalah : “Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.”  Dalam pengambilan keputusan kredit, pihak bank ingin mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan arus kas yang akan mereka peroleh di masa yang akan datang, membandingkan, dan menilai jumlah , waktu dan kaitannya dengan ketidakpastian dari arus kas dimasa yang akan datang.

C.    Manfaat Laporan Keuangan
Pemakaian laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberian pinjaman , pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :
 1). Investor 
            Penanaman modal resiko dan penagihan mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli , menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
 2). Karyawan 
            Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan dalam memeberi jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
 3). Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman tersebut serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
 4). Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek dari pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada  kelangsungan hidup perusahaan.
 5). Pelanggan 
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalo mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung perusahaan.
6). Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dikekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan kerena itu berkepntingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar menyusun statistic pendaptan nasional dan pendapatan lainya. 
 7). Masyarakat 
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan terhadap penanaman modal domestic. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecendrungan dan perkembangan terakhir kemakmuran serta rangkaian aktivitas.

D.    Pengertian Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang disajikan untuk menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang meliputi kekayaan (Asset) dan sumber perolehannya dari hutang atau kewajiban (Liability) dan modal (Equity).
Neraca (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis dan cronologis tentang kekayaan suatu perusahaan pada periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu).

E.      Komponen Pokok Neraca
Komponen-komponen pokok pada neraca yaitu:
1.      Aktiva (Asset)
a.       Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan aktiva yang paling mudah yang cepat dijadikan uang atau kas. Pengelompokannya terdiri atas kas, piutang dagang, persediaan dan investasi.
b.      Aktiva tetap
Aktiva tetap merupakan aset yang diperoleh untuk digunakan dalam operasional perusahaan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, dengan maksud tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan nilainya besar atau material.
Kriteria aset tetap yaitu:
·         Digunakan untuk kegiatan usaha bukan menjadi komoditas usaha untuk dijual kembali
·         Umur atau jangka waktu pemakaiannya lebih dari satu tahun.
·         Pengeluaran untuk pembelian aset nilainya besar dan material bagi perusahaan tersebut.


c.       Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain merupakan kekayaan lain yang dimiliki perusahaan yang tidak bisa dimasukkan dalam jenis aktiva lancar, aktiva tetap, maupun aktiva tidak berwujud, diantaranya adalah:
·         Biaya pra operasi, yaitu: biaya yang dikeluarkan sebelum menjalankan kegiatan usahanya, seperti biaya perizinan dan biaya akta pendirian perusahaan.
·         Bangunan yang masih dalam penyelesaian, yaitu: bangunan yang fisiknya belum selesai 100 % pada saat dibukukan di neraca.
d.      Kewajiban (Liability) dan Modal (Equity)
Kewajiban terbagi  atas 2 yaitu :
1.      Kewajiban lancar
Kewajiban lancar disebut juga dengan kewajiban jangka pendek. Yang merupakan seluruh kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 1 tahun kedepan.
2.      Kewajiban jangka panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang akan dibayarkan ddalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.
3.       Modal :
Modal yaitu hak pemilik atas perusahaan . komponen-komponen modal meliputi :
·         Modal sendiri merupakan modal yang ditanamkan pada saat awal perusahaan beroperasi.
·         Modal saham merupakan jumlah saham yang disetor oleh para pemegang saham.
·         Laba ditahan merupakan bagian dari laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden.
·         Laba tahun berjalan, merupakan laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, yang dihitung berdasarkan laporan laba/rugi.

F.     Defenisi Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan salah satu dari banyak bagian suatu paket laporan keuangan dan seperti bagian alinnya, laporan laba rugi merupakan bagian dari produk berbagai pilihan, dilaporkan, seperti halnya kebijakan bisnis, kondisi ekonomi, dan banyak variable yang mempengaruhi hasil yang dilaporkan.
Laba rugi bersumber dari dua hal, yaitu pendapatan dan juga biaya, karena itu dalam penyusunan laporan ini seorang akuntan harus menyadari degan baik yang mana termasuk dalam kategori laba dan begitu pula sebaliknya yang mana termasuk kategori biaya. Jika pendapatan lebih besar dari biaya makalaporan tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan, tapi jika biaya lebih besar dibandingkan dengan pendapatan itu artinya perusahaan tersebut mangalami kerugian.
Committee on terminology mendifinisikan laba sebagai: “jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasian operasi.” Dan menurut APB  Statement mengartikan laba rugi sebagai: “kelebihan defisit penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi.

G. Kaidah-Kaidah Dalam Laporan Laba Rugi
a.    Perlu disebutkan judulnya yang terdiri atas nama perusahaan, nama laporan (Laporan Laba Rugi), dan periode waktu yang diliput.
b.    Perlu diungkapkan semua sumber penghasilan dan berbagai ongkos dan biaya yang timbul sehubungan dengan usaha pokok atau usaha utama perusahaan
c.    Perlu ditunjukkan secara jelas besarnya laba usaha atau rugi usaha (hanya berkaitan dengan usaha pokok) dan besarnya pendapatan bersih atau kerugian bersih untuk periode bersangkutan.
d.    Perlu diperlihatkan secara khusus besarnya pajak perseroan.
e.    Pos-pos atau laba rugi incidental dan penyesuaian periode sebelumnya perlu ditunjukkan secara terpisah.
f.     Tunjukkan laporan laba rugi periode-periode sebelumnya sebagai bahan perbandingan.
g.    Informasi penting yang bersifat menjelaskan tempatkan sebagai catatan kaki. Catatan kaki ini merupakan suplemen dari laporan utama.

H. Unsur-Unsur Laporan Laba Rugi
a.    Pendapatan
Arus kas masuk asset atau peningkatan lainnya dalam asset entitas atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan, yang terdiri dari pendapatan yaitu:
1)    Penjualan (Sales), Penjualan atau sales merupakan penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagang atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan (Siegel dan Shim). Penjualan kotor dilihat sebagai gross salesdan penjualan bersih dilihat sebagai net sales.Suatu penjualan dikatakan berhasil jika harga jual barang adalah lebih tinggi dibandingkan dengan harga produksi, atau harga beli bagi perusahaan dagang. Harga jual harus menutup:
·         harga pokok barang yang dijual
·         biaya operasi, yang terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji, biaya sewa biaya asuransi, biaya komisi penjualan, biaya promosi, dan lain-lain.
·         Laba yang diinginkan oleh perusahaan.
b.    Beban
Arus keluar atau penurunann lainya dalam asset sebuah entitas atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama suatu eriode, yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan
2)    Depresiasi (deprecition), adalah penurunan nilai yang terjadi secara berangsur-angsur dari waktu kewaktu. Penurunan nilai ini terjadi pada berbagai jenis  barang seperti gadung, kendaraan, peralatan kantor dan berbagai inventaris lainnya.
3)    Bunga (Interes), merupakan balas jasa yang harus diberikan atas dasar kesepakatan dalam pinjaman. Dalam pencatatan akuntansi untk bunga kredit dipergunakan dua bentuk yaitu Cash Basis dan Accrual basis.
4)    Pajak (Tax), merupakan pembayaran yang dibebankan oleh pemerintah atas penghasian perorangan, perusahaan, tanah, barang-barang pemberian atau sumber-sumber lainnyauntuk memberikan pemasukan bagi barang umum (publik).
c.    Pendapatan sebelum pajak (Earning Before Tax),
Pendapatan sebelum pajak merupakan laba yang terlihat atau yang diperoleh sebelum dikurangkan dengan pajak.
d.    Laba setelah pajak (Earning After Tax)
Laba setelah pajak (Earning After Tax) merupakan laba yang diperoleh setelah dikurangkan dengan pajak.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Dalam laporan keuangan tidak dapat di pungkiri jika berkaitan erat atau bahkan sejalan dengan yang namanya akuntansi. Karena akuntansi merupakan bagian dari laporan keuangan dan sebaliknya laporan keuangan merupakan hasil dari sebuah akuntansi atau pencatatan akuntansi jadi akuntansi dan laporan keuangan tidak bisa di pisahkan.


DAFTAR PUSTAKA
Yusak Laksmana, Panduan Praktis Acount Officer Bank Syariah, (Kompas Gramedia, Jakarta: 2009), Hal.92-100
Dr. Mahmud M. Hanafi, M.B.A Dkk, Analisis Laporan Keuangan, (UPP STIN YKPN, Yogyakarta: 2007)
http://jurnl/keuanganlsm.com/menginterpretasikan-laporan-pendapatan-dan-pengeluaran 
http://jurnl/2014/10/analisis-laporan-laba-rugi.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar