ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Disusun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dosen Pengampu
Hary Priatna
S, M.Pd.
Disusun oleh
Kelompok 10
Mahasiswa MPI-A
Semester V
Iwan Sopwandin 1142010039
Karima Nur Zakkiyah 1142010040
JURUSAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG
DJATI
BANDUNG
2016
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah menciptakan kita dan senantiasa
meridhai amal ibadah kita. Shalawat serta salam, semoga senantiasa di limpahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada illahi
rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya kepada kami sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini kami sampaikan kepada dosen mata kuliah
“Manajemen Pembiayaan Pendidikan” Bapak
Hary Priatna S, M.Pd. Semoga dengan
dibuatnya makalah ini semua pembaca dapat memahami keefektifan kerja tim mutu.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa yang akan datang.
Bandung, Desember 2016
Kelompok 10,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Laporan Keuangan ..................................................................... 3
B.
Tujuan
Laporan Keuangan............................................................................. 3
C.
Manfaat
Laporan Keuangan .......................................................................... 4
D.
Pengertian
Neraca.......................................................................................... 6
E.
Komponen-komponen
neraca......................................................................... 6
F.
Definisi
Laba Rugi......................................................................................... 8
G.
Kaidah-kaidah
laba Rugi................................................................................ 8
H.
Unsur-unsur
Laba Rugi.................................................................................. 9
BAB III PENUTUP
Simpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Laporan
Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik
perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Dalam laporan keuangan tidak dapat di pungkiri jika berkaitan erat atau bahkan
sejalan dengan yang namanya akuntansi. Karena akuntansi merupakan bagian dari
laporan keuangan dan sebaliknya laporan keuangan merupakan hasil dari sebuah
akuntansi atau pencatatan akuntansi jadi akuntansi dan laporan keuangan tidak
bisa di pisahkan. Sebelum kita mengenal laporan keuangan ada baiknya kita
mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan akuntansi? Pertanyaan ini
dapat dijawab dengan berbagai jawaban yang berbeda tergantung dari sudut
pandang sesorang. Untuk menjawab pertanyaan ini saya mengutip definisi
akuntansi yang dikeluarkan oleh American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA) sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantittif, terutama yang mempunyai sifat
keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari
suatu keadaan. Definisi tersebut menjawab pertanyaan dari sudut pandang
kegiatan jasa. Selain definisi tersebut terdapat berbagai definisi yang sudut pandangnya
berbeda. Agar fungsi akuntansi dapat berjalan dengan baik atau dapat tercapai,
yaitu menyediakan data yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan, disusun
prinsip akuntansi. Penyusunan prinsip akuntansi dodasarkan pada asumsi-asumsi
dan konsep-konsep dasar. Prinsip akuntansi yang berlaku biasanya dapat
diterapkan melalui berbagai metode dan prosedur. Hubungan ini diawali dengan
tujuan laporan keuangan dilanjut dengan asumsi dan konsep dasar,standar
akuntansi,metode dan prosedur serta yang terakhir yang akan kita bahas adalah
laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba
tidak dibagi/laporan perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas dan yang
terakhir catatan atas laporan keuangan.
B.
Rumusan
Masalah
1. apa
pengertian laporan keuangan?
2. apa
saja tujuan dan manfaat laporan keuangan?
3. apa
pengertian neraca?
4. apa
saja komponen neraca?
5. apa
pengertian laba rugi?
6. apa
saja kaidah laba rugi?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apa pengertian laporan keuangan
2. Mengetahui
apa tujuan dan manfaat laporan keuangan
3. Mengetahui
apa pengertian neraca
4. Mengetahui
apa komponen neraca
5. Mengertahui
apa pengertian laba rugi
6. Mengetahui
apa kaidah laba rugi
BAB
II
PEMBAHASAN
ANALISIS
LAPORAN PEMBIAYAAN
A.
Pengertian
Laporan Keuangan
Pengertian
laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar keuangan
dari sebuah organisasi. Laporan keuangan di buat atau diterbitkan oleh
perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan
dengan pihak dalam maupun pihak luar yang terkait. Pengertian laporan keuangan
menurut
Soemarsono
adalah laporan yang dibuat untuk para pembuat keputusan, terutamanya adalah
pihak di luar organisasi atau perusahaan, yang isinya posisi keuangan dan hasil
dari usahan suatu perusahaan.
Jadi
kesimpulannya, pengetian laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi
keuangan dari suatu perusahan pada periode tertentu yang bida digunakan sebagai
penggambaran kinerja dari perusahaan tersebut.
B.
Tujuan
dan Manfaat Laporan Keuangan
1. Tujuan
Laporan Keuangan Tujuan utama dari
laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan ekonomis . Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:4), tujuan dari
laporan keuangan adalah :
a. menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja , serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
b. laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian Laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian di masa lalu.
c. laporan
keuangan juga menunjukan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan padanya.
Menurut
Standar Akuntansi Keuangan (2007:3), tujuan laporan keuangan adalah :
“Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.”
Dalam pengambilan keputusan kredit, pihak bank ingin mengetahui
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan arus kas yang akan mereka peroleh di masa
yang akan datang, membandingkan, dan menilai jumlah , waktu dan kaitannya
dengan ketidakpastian dari arus kas dimasa yang akan datang.
C.
Manfaat
Laporan Keuangan
Pemakaian
laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberian pinjaman , pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah
serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan
untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini
meliputi :
1). Investor
Penanaman
modal resiko dan penagihan mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat
serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli , menahan atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
2). Karyawan
Karyawan
dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan dalam memeberi jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
3). Pemberi pinjaman
Pemberi
pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah pinjaman tersebut serta bunganya dapat dibayar pada saat
jatuh tempo.
4). Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok
dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh
tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang
lebih pendek dari pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
5). Pelanggan
Para
pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalo mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan
atau tergantung perusahaan.
6).
Pemerintah
Pemerintah
dan berbagai lembaga yang berada dikekuasaan berkepentingan dengan alokasi
sumber daya dan kerena itu berkepntingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka
juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar menyusun statistic pendaptan nasional dan
pendapatan lainya.
7). Masyarakat
Perusahaan
mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat
memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang
yang dipekerjakan dan perlindungan terhadap penanaman modal domestic. Laporan
keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecendrungan
dan perkembangan terakhir kemakmuran serta rangkaian aktivitas.
D.
Pengertian
Neraca
Neraca
merupakan laporan keuangan yang disajikan untuk menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan yang meliputi kekayaan (Asset) dan sumber perolehannya dari hutang
atau kewajiban (Liability) dan modal (Equity).
Neraca
(balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
disusun secara sistematis dan cronologis tentang kekayaan suatu perusahaan pada
periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu).
E.
Komponen Pokok Neraca
Komponen-komponen
pokok pada neraca yaitu:
1. Aktiva (Asset)
a. Aktiva lancar
Aktiva
lancar merupakan aktiva yang paling mudah yang cepat dijadikan uang atau kas.
Pengelompokannya terdiri atas kas, piutang dagang, persediaan dan investasi.
b. Aktiva tetap
Aktiva
tetap merupakan aset yang diperoleh untuk digunakan dalam operasional
perusahaan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, dengan maksud tidak untuk
dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan nilainya besar atau
material.
Kriteria
aset tetap yaitu:
· Digunakan untuk kegiatan usaha bukan
menjadi komoditas usaha untuk dijual kembali
· Umur atau jangka waktu pemakaiannya
lebih dari satu tahun.
· Pengeluaran untuk pembelian aset
nilainya besar dan material bagi perusahaan tersebut.
c. Aktiva lain-lain
Aktiva
lain-lain merupakan kekayaan lain yang dimiliki perusahaan yang tidak bisa
dimasukkan dalam jenis aktiva lancar, aktiva tetap, maupun aktiva tidak
berwujud, diantaranya adalah:
· Biaya pra operasi, yaitu: biaya yang
dikeluarkan sebelum menjalankan kegiatan usahanya, seperti biaya perizinan dan
biaya akta pendirian perusahaan.
· Bangunan yang masih dalam
penyelesaian, yaitu: bangunan yang fisiknya belum selesai 100 % pada saat
dibukukan di neraca.
d. Kewajiban (Liability) dan Modal (Equity)
Kewajiban
terbagi atas 2 yaitu :
1. Kewajiban
lancar
Kewajiban
lancar disebut juga dengan kewajiban jangka pendek. Yang merupakan seluruh
kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang akan dibayarkan dalam jangka
waktu 1 tahun kedepan.
2. Kewajiban
jangka panjang
Kewajiban
jangka panjang merupakan kewajiban yang akan dibayarkan ddalam jangka waktu
lebih dari 1 tahun.
3. Modal :
Modal
yaitu hak pemilik atas perusahaan . komponen-komponen modal meliputi :
· Modal sendiri merupakan modal yang
ditanamkan pada saat awal perusahaan beroperasi.
· Modal saham merupakan jumlah saham
yang disetor oleh para pemegang saham.
· Laba ditahan merupakan bagian dari
laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden.
· Laba tahun berjalan, merupakan laba
yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, yang dihitung berdasarkan
laporan laba/rugi.
F.
Defenisi
Laporan Laba Rugi
Laporan
laba rugi merupakan salah satu dari banyak bagian suatu paket laporan keuangan
dan seperti bagian alinnya, laporan laba rugi merupakan bagian dari produk
berbagai pilihan, dilaporkan, seperti halnya kebijakan bisnis, kondisi ekonomi,
dan banyak variable yang mempengaruhi hasil yang dilaporkan.
Laba
rugi bersumber dari dua hal, yaitu pendapatan dan juga biaya, karena itu dalam
penyusunan laporan ini seorang akuntan harus menyadari degan baik yang mana
termasuk dalam kategori laba dan begitu pula sebaliknya yang mana termasuk
kategori biaya. Jika pendapatan lebih besar dari biaya makalaporan tersebut
memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan, tapi jika
biaya lebih besar dibandingkan dengan pendapatan itu artinya perusahaan
tersebut mangalami kerugian.
Committee
on terminology mendifinisikan laba sebagai: “jumlah yang berasal dari
pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan
atau penghasian operasi.” Dan menurut APB
Statement mengartikan laba rugi sebagai: “kelebihan defisit penghasilan
diatas biaya selama satu periode akuntansi.
G. Kaidah-Kaidah Dalam Laporan Laba
Rugi
a. Perlu disebutkan judulnya yang terdiri atas
nama perusahaan, nama laporan (Laporan Laba Rugi), dan periode waktu yang
diliput.
b. Perlu diungkapkan semua sumber penghasilan
dan berbagai ongkos dan biaya yang timbul sehubungan dengan usaha pokok atau
usaha utama perusahaan
c. Perlu ditunjukkan secara jelas besarnya
laba usaha atau rugi usaha (hanya berkaitan dengan usaha pokok) dan besarnya
pendapatan bersih atau kerugian bersih untuk periode bersangkutan.
d. Perlu diperlihatkan secara khusus besarnya
pajak perseroan.
e. Pos-pos atau laba rugi incidental dan
penyesuaian periode sebelumnya perlu ditunjukkan secara terpisah.
f. Tunjukkan laporan laba rugi
periode-periode sebelumnya sebagai bahan perbandingan.
g. Informasi penting yang bersifat menjelaskan
tempatkan sebagai catatan kaki. Catatan kaki ini merupakan suplemen dari
laporan utama.
H. Unsur-Unsur Laporan Laba Rugi
a. Pendapatan
Arus
kas masuk asset atau peningkatan lainnya dalam asset entitas atau pelunasan
kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode, yang
ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral
perusahaan, yang terdiri dari pendapatan yaitu:
1) Penjualan (Sales), Penjualan atau sales
merupakan penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagang atau dari
penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan (Siegel dan Shim).
Penjualan kotor dilihat sebagai gross salesdan penjualan bersih dilihat sebagai
net sales.Suatu penjualan dikatakan berhasil jika harga jual barang adalah
lebih tinggi dibandingkan dengan harga produksi, atau harga beli bagi
perusahaan dagang. Harga jual harus menutup:
· harga pokok barang yang dijual
· biaya operasi, yang terdiri dari biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji, biaya sewa biaya
asuransi, biaya komisi penjualan, biaya promosi, dan lain-lain.
· Laba yang diinginkan oleh perusahaan.
b. Beban
Arus
keluar atau penurunann lainya dalam asset sebuah entitas atau penambahan
kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama suatu eriode, yang ditimbulkan
oleh pengiriman dan produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan
2) Depresiasi (deprecition), adalah penurunan
nilai yang terjadi secara berangsur-angsur dari waktu kewaktu. Penurunan nilai
ini terjadi pada berbagai jenis barang
seperti gadung, kendaraan, peralatan kantor dan berbagai inventaris lainnya.
3) Bunga (Interes), merupakan balas jasa yang
harus diberikan atas dasar kesepakatan dalam pinjaman. Dalam pencatatan
akuntansi untk bunga kredit dipergunakan dua bentuk yaitu Cash Basis dan
Accrual basis.
4) Pajak (Tax), merupakan pembayaran yang
dibebankan oleh pemerintah atas penghasian perorangan, perusahaan, tanah,
barang-barang pemberian atau sumber-sumber lainnyauntuk memberikan pemasukan
bagi barang umum (publik).
c. Pendapatan sebelum pajak (Earning Before
Tax),
Pendapatan
sebelum pajak merupakan laba yang terlihat atau yang diperoleh sebelum
dikurangkan dengan pajak.
d. Laba setelah pajak (Earning After Tax)
Laba
setelah pajak (Earning After Tax) merupakan laba yang diperoleh setelah
dikurangkan dengan pajak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Keuangan
merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan
dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik
perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Dalam laporan keuangan tidak dapat di pungkiri jika berkaitan erat atau bahkan
sejalan dengan yang namanya akuntansi. Karena akuntansi merupakan bagian dari
laporan keuangan dan sebaliknya laporan keuangan merupakan hasil dari sebuah
akuntansi atau pencatatan akuntansi jadi akuntansi dan laporan keuangan tidak
bisa di pisahkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Yusak Laksmana, Panduan Praktis
Acount Officer Bank Syariah, (Kompas Gramedia, Jakarta: 2009), Hal.92-100
Dr. Mahmud M. Hanafi, M.B.A Dkk,
Analisis Laporan Keuangan, (UPP STIN YKPN, Yogyakarta: 2007)
http://jurnl/keuanganlsm.com/menginterpretasikan-laporan-pendapatan-dan-pengeluaran
http://jurnl/2014/10/analisis-laporan-laba-rugi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar